Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan
nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (
Masa atau waktu dalam penggunaannya, apapun yang kita lakukan untuk dipilih adalah beresiko hilangnya kesempatan melakukan hal lain.
Waktu yang hilang pastilah tidak tergantikan,sehingga sebagian orang akan berusaha melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu, apalagi dengan tersedianya teknologi yang sudah semakin maju, semua itu adalah hal yang lumrah dilakukan.
Zaman dulu sambil mendengarkan ibu atau nenek bercerita, kita anaknya beristirahat sambil tiduran mendengarkannya. Kini akan lebih banyak lagi kegiatan dalam satu waktu, yakni mendengarkan musik sambil berjalan atau berkendaraan atau bepergian jauh sambil menyaksikan acara tv dan berkomunikasi dengan teman atau keluarga
Itulah cara lain untuk menghemat waktu, selain penggunaan waktu untuk perjalanan antar
Kita akan mengeluarkan waktu setiap saat, dan tidak dapat menyimpannya, tetapi jejak waktu tidaklah sia-sia. Wkatu akan membekas pada perjalanan kehidupan kita hingga batas kehidupan.
Dan ingat, waktu tidak dapat tergantikan. Perjalanan waktu bagikan labirin yang terus lurus meninggalkan jejak perjalanan, sehingga waktu tak memberi kesempatan mengulangnya kembali.
Waktu yang meninggalkan kita tak akan kembali menemui kita, bagikan jalan lurus yang semakin lama semakin jauh, dan pasti tak akan berhenti walau sedetikpun.
Waktu yang telah lalu adalah kenangan dan akan menjadi investasi bagi pengalaman kehidupan kita, yang sekali waktu tentunya akan menjadi sangat bermanfaat.
Ingat !!, Waktu yang tersedia sedikit dan banyak penggunaannya akan semakin bernilai tinggi, hingga waktu sangatlah diDAMBAKAN keberadaannya.
Untuk itu manfaatkan waktu yang sisa sebaik mungkin.
Apakah percepatan waktu dizaman era teknologi informasi sekarang ini menambah kwalitas dan kwantitas bagi kehidupan kita ?
Tentu saja IYA dan TIDAK.
Rasa optimis akan hari esok hanya tersimpan dikalbu mereka yang senantiasa tawakal akan kehendak ALLAH SWT, tawakal yang disertai dengan usaha dan ikhtiar akan membuahkan keberhasilan yang didambakan.
Samarinda, 31 desember 2009
0 komentar:
Posting Komentar