Minggu, 16 Mei 2010

Simbol berupa BULAN SABIT dan BINTANG

TEMPO Interaktif, Bandung - Pada masa lampau, gerhana Venus menjadi inspirasi pemuka agama Islam. Mereka menjadikan fenomena alam itu sebagai simbol berupa bulan sabit dan bintang.



Direktur Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat, Hakim L. Malasan, mengatakan simbol agama Islam tersebut sebenarnya bulan sabit dan planet Venus, bukan bintang. Kedua benda luar angkasa itu terlihat seperti bersentuhan di langit saat gerhana Venus.



"Lambang seperti di atas kubah masjid itu dari peristiwa gerhana Venus," katanya. Dia menduga, para pemuka Islam ketika itu melihatnya saat memantau hilal, karena gerhana Venus seperti yang akan terjadi lagi Ahad (16/5) petang besok, muncul saat bulan baru.



Gerhana Venus merupakan peristiwa langka yang berulang dalam kurun puluhan tahun. Saat itu posisi bumi, bulan, dan planet Venus sejajar.



Dari bumi, planet Venus yang berada di atas bulan sabit sebelah kiri, perlahan-lahan menghilang seperti sembunyi di balik bulan. Venus akan muncul lagi di sebelah kiri bawah bulan. Kalangan astronom menyebutnya okultasi.



Menurut Hakim, gerhana Venus akan muncul pada Ahad (16/5) petang di langit ufuk barat. Di Bandung , misalnya, gerhana planet kedua dari matahari itu dimulai sekitar pukul 18.50 dan berakhir 19.30 WIB. (ANWAR SISWADI)

0 komentar:

Posting Komentar