Senin, 01 Februari 2010

Sungai yang mengalami kerusakan lingkungan.

Di kedua sisi sungai Mahakam dan karang mumus berkumpul beberapa klub memancing dari Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Bontang. Sejak dimulainya yakni setelah beberapa para pemancing menunggu hasilnya, ada diantaranya yang sudah mendapatkan hasil, tetapi ikan yang didapat diantaranya ada belut, patin dan gabus, tetapi sungguh ikannya kecil-kecil. Apa karena Sungai Mahakam sudah tercemar oleh limbah Batubara dan bahan kimia rumahtangga lainnya, maka kehidupan ikan di sungai Mahakam ini terganggu dan mendekati kemusnahan (Semoga saja tidak terjadi).

Atau karena banyaknya pemancing dan mata kail yang berada disungai sehingga para ikan sudah tidak mau kepinggir lagi dn berada ditengah-tengah sungai. Sedangkan apabila pemancing melempar mata kail jauh ketengah maka yang didapatkan adalah hanya kotoran atau sampah sungai saja yang didapatkan.

Untuk itu diharapkan para masyarakat kota Samarinda, untuk tidak membuang sampah kesungai. Pernah saya saksikan pedagang buah musiman ditepian mahakam, dengan enaknya membuang kulit buah kesungai, dan tanpa ada perasaan berdosa, kita yang melihatnya segan untuk menegurnya, karena hanya membuatnya marah dengan orang yang menegur. Sungguh IRONIS jadinya disepanjang sungai Mahakam ini.

Semoga dengan adanya festival MAUNJUN ini membuat masyarakat Samarinda sadar akan lingkungannya yang kelak akan diwariskan kepada anak cucu kita nanti.

Juga kepada para pemegang amanah untuk senantiasa konsisten dengan apa yang menjadi janji-janji serta kenyataan. Tolong dijaga kesinambungan kesehatan lingkungan sungai kita tercinta ini.

Semua tentunya berharap mendapatkan hadiah hiburan dengan memperoleh hasil tangkapan. Sedangkan hadiah besar adalah didapatkan nanti melalui door prize.

0 komentar:

Posting Komentar